Roti bisa dikatakan menjadi bagian dari keseharian kita sehingga penting bagi kita mengetahui daftar roti halal MUI. Saat sarapan, makan roti. Lagi pengen ngemil, makan roti. Lagi buru-buru dan ga sempat makan dengan benar, roti yang menjadi andalan. Makanan yang satu ini memang bisa diandalkan untuk mengenyangkan perut.
 |
| Di beberapa negara, roti menjadi makanan pokok. Sehingga mereka memproduksi roti dalam ukuran besar. Photo by mohamed hassouna on Unsplash |
Bahkan, di banyak negara luar roti menjadi makanan pokok. Ga heran kalau mereka punya banyak roti yang berukuran besar.
Kenapa Harus Konsumsi Roti Halal
Sebagai seorang muslim, kita memiliki aturan dalam memakan sesuatu. Ga boleh sembarangan makan. Dan aturan makan dasar yang wajib dan harus dipatuhi bagi seorang muslim adalah memakan makanan yang baik dan halal.
Makanan halal tidak hanya berarti bahwa makanan tersebut tidak mengandung babi dan minyak babi (no pork no lard). Babi memang salah satu hewan yang diharamkan. Tapi bukan hanya babi yang membuat makanan menjadi haram loh.
Ada banyak sekali hal-hal yang bisa membuat suatu makanan menjadi haram. Mulai dari bahan-bahan yang digunakan, proses pembuatan makanan, hingga proses pengemasan dan penyajian makanan. Ini berarti, kehalalan suatu makanan adalah memastikan proses dari sejak pemilihan bahan hingga makanan tersaji tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan non halal.
Titik Kritis Kehalalan Roti
Lantas, apa saja yang membuat roti bisa menjadi tidak halal? Dalam ruang lingkup kehalalan makanan, ada suatu indikator yang dikenal dengan istilah titik kritis. Titik kritis ini adalah suatu titik saat pengolahan dan pemrosesan bahan pangan dimana bahan-bahan tersebut bisa terkontaminasi dengan bahan haram sehingga menjadikan bahan yang awalnya halal menjadi haram.
Misalkan, pada saat mengaduk adonan roti kita menggunakan wadah yang sebelumnya digunakan untuk mengaduk bahan beralkohol. Ini membuat bahan roti yang pada awalnya halal menjadi haram akibat menggunakan wadah bekas alkohol tersebut.
Karena itulah, dalam menyediakan makanan halal tidak hanya harus memastikan kehalalan bahan makanan tapi juga harus memastikan "kehalalan dapur" dan peralatan yang digunakan. Tidak boleh ada satupun peralatan yang dipakai bergantian atau bersamaan untuk mengolah bahan pangan non halal.
Untuk roti atau cake, selain telur semua bahan-bahannya ada kemungkinan didapat dari bahan tidak halal. Seperti butter, isian roti, perisa makanan dan lainnya. Bahkan ada beberapa bahan makanan yang memang tidak halal tapi disangka halal seperti rum sehingga masih digunakan dalam pembuatan roti dan cake.
Jadi, memang paling aman mengkonsumsi makanan dan minuman yang sudah jelas kehalalannya. Perut nyaman dan hati tenang.
Daftar Roti Halal MUI
Salah satu cara paling mudah saat ingin jajan dan membeli makanan halal adalah dengan melihat logo halal yang ditempel pada outlet tersebut. Label Halal yang dilihat adalah label Halal dari MUI ya, yang warnanya hijau. Dengan adanya label halal tersebut, maka kita bisa belnaja dan makan dengan tenang.
Kamu juga bisa mengetahui daftar produk makanan halal dari websitenya MUI. Lakukan pencarian terhadap merk toko dan makanan. Jika mereknya terdaftar secara resmi, maka kamu akan menemukannya pada halaman website.
Namun, belum memiliki label Halal MUI tidak berarti sebuah resto atau toko menjual makanan tidak halal. Bisa saja, toko tersebut dalam proses pengajuan sertifikasi Halal. Untuk itu, cara terbaik memastikan kehalalan makanannya adalah dengan bertanya langsung kepada pemilik toko atau Chef-nya tentang kehalalan makanan yang dijual toko.
Berikut beberapa daftar roti dan bakery yang telah mengantongi halal MUI
- Tous les Jours
- Breadlife
- The Harvest
- Krispy Kreme
- Holland Bakery
- Beard Papa
- Animo Bakery
- Le Meiluer Bakery (toko bakery di dalam Lotte Mart)
- Uncle Tetsu
- Shokupan Bakery
Posting Komentar
Posting Komentar