Ditengah maraknya trend hijab, memulai bisnis jilbab langsung pabrik menjadi salah satu peluang usaha yang menggiurkan. Besarnya permintaan terhadap jilbab dengan aneka model dan ukuran menjadikan bisnis ini evergreen alias tak pernah mati.
Saat ini, banyak usaha rumahan hingga para desainer yang berlomba-lomba mengeluarkan jilbab dengan desain dan model yang menawan. Bahan jilbab juga mengalami peningkatan kualitas mulai dari anti gerah, anti budeg serta mudah diatur.
Pesatnya perkembangan tren jibab membuat bisnis ini menggiurkan. Photo by Hasan Almasi on Unsplash |
Inovasi jilbab pun semakin beragam. Mulai dari jilbab segi empat, pashmina, jilbab instan, hijab sporty hingga bergo.
Cek dan Ricek Usaha Grosir Jilbab Langsung Pabrik
Untuk memulai bisnis jilbab langsung dari pabriknya, kamu harus melakukan beberapa persiapan seperti survei terlebih dahulu. Survei akan membantu kamu dalam menganalisis produk yang akan dijual serta bagaimana teknik penjualannya.
Melaksanakan survei yang tepat akan sangat membantu dalam kestabilan bisnismu dan menghadapi segala kemungkinan selama menjalankan usaha. Jadi, jangan terburu-buru dalam memulai usaha.
Berikut beberapa hal yang perlu kamu teliti dan pertimbangkan utuk memulai usaha grosir jilbab langsung pabrik.
1. Menentukan Target Konsumen
Saat akan memulai sebuah usaha, langkah penting yang harus dilakukan adalah menentukan target konsumen. Siapa yang kita inginkan untuk menjadi pembeli jilbab kita? Apakah mahasiswa, pegawai kantoran, ibu-ibu rumah tangga ataukah ibu-ibu sosialita.
Menentukan target konsumen akan sangat berpengaruh dalam menentukan kualitas bahan, model jilbab serta harga penjualan.
2. Paham Trend Hijab
Setelah menentukan target konsumen, maka langkah berikutnya adalah memahami trend hijab yang sedang diminati saat ini. Misalkan, jika kamu menyasar mahasiswa dan gadis remaja sebagai konsumen maka trend hijab yang sedang diminati saat ini adalah pashmina plisket.
Memahami trend hijab akan meningkatkan penjualanmu dan membuat perputaran barang semakin cepat. Trend mana yang sedang digandrungi, maka itulah yang kamu jual.
Memiliki barang yang selalu up to date juga akan meningkatkan kenyamanan konsumen dalam berbelanja. Jika mereka membutuhkan jilbab dengan model terbaru, maka mereka akan ingat untuk membeli jilbab tersebut ke tokomu, baik online maupun offline.
3. Menentukan Kualitas Bahan
Kenyamanan dalam menggunakan jilbab adalah hal yang utama. Jilbab yang digunakan seharian haruslah nyaman, mudah diatur serta meningkatkan kepercayaan diri penggunanya. Untuk itu kamu harus memilih jilbab dengan kualitas bahan yang baik.
Ada berbagai macam bahan yang digunakan untuk jilbab seperti ceruti, diamond, voal, silk dan sebagainya. Pahami karakter bahan hijab yang kamu gunakan. Jika perlu, lakukan dulu tes pemakaian sebelum menjual produknya, agar kamu bisa memastikan kulitas bahan. Model jilbab yang menawan namun tidak diiringi bahan yang nyaman akan membuat pemakainya tidak betah.
Kualitas bahan juga harus konsisten. Jangan sampai saat merilis jilbab batch pertama dan laku keras, namun kualitas bahan batch 2 nya malah menurun. Ini bisa menghilangkan kepercayaan konsumen kepadamu.
4. Perhitungan Harga
Berapa harga jual yang tepat untuk sebuah hijab? Pertanyaan ini mungkin menjadi pertanyaan paling banyak diajukan. Menentukan harga jual harus memperhitungkan seluruh biaya yang digunakan dalam penjualannya. Mulai dari harga beli dari pabrik/grosir, biaya packing, biaya sewa tempat jika kamu memiliki toko atau biaya admin (jika kamu menjual barang secara online) serta margin keuntungan yang diinginkan.
Sah sah saja menginginkan keuntungan yang besar, namun kamu juga harus memikirkan apakah harga yang kamu berikan sudah cukup kompetitif?
5. Promosi yang Gigih
Kualitas jilbab udah oke, harga juga sudah disesuaikan dengan kualitas, tapi kok belum banyak yang melirik tokomu ya? Nah, bagaimana dengan promosi toko? Apakah kamu sudah rajin mengiklankan produkmu?
Di era digital sekarang ini, akan lebih baik jika kamu memiliki akun sosial media untuk bisnismu. Kamu bisa pilih ingin menggunakan instagram, facebook, tiktok dan sebagainya. Sesuaikan dengan konsumen serta jenis media sosial yang paling nyaman untukmu.
Foto produk yang menarik, akan membuat calon konsumen melirik produkmu |
Bagi pedagang, promosi itu amat sangat penting dan harus dilakukan dengan serius. Foto produk jangan asal-asalan serta tampilkan kelebihan-kelebihan produkmu agar banya orang yang tertarik.
Kamu juga bisa menggunakan fitur Ads pada media sosial agar semakin banyak calon konsumen yang melihat produkmu.
Rekomendasi Grosir Jilbab Langsung Pabrik
Setelah memahami hal yang harus dipertimbangkan sebelum memulai usaha grosir jilbab langsung pabrik, berikut rekomendasi grosir untuk memulai usahamu
1. Kerudung Printing
Grosir hijab dengan akun instagram kerudungprinting.id ini menawarkan kerudung berbahan premium dengan berbagai motif yang cantik. Ukurannya juga cukup banyak mulai ukuran 80x80 hingga jilbab jumbo berukuran145x145. Jilbab dengan berbagai motif cantik ini ditawarkan mulai dari harga 50K.
Ada juga penawaran untuk pemasangan brand label, yang cocok untuk kamu yang ingin memulai bisnis jilbab dengan brand sendiri.
2. Umama Scarf
Bagi pengguna hijab, pasti sudah tidak asing lagi dengan brand yang satu ini. Umama menawarkan koleksi hijab mulai dari yang polos hingga motif. Dari bahan voal hingga satin. Dengan kualitas brand terpercaya, Umama cocok jadi pilihan untuk memuali usahamu.
Masih banyak banget grosir jilbab langsung pabrik atau tangan pertama yang bisa kamu temukan. Kamu bisa melakukan penelusuran di instagram, marketplace atau dari hasil gugling alias pencarian di internet. Kalau perencanaan kamu lancar dan melakukan riset dengan baik, Insya Allah usahanya bisa berjalan dengan baik.
Posting Komentar
Posting Komentar