Tips Anti Panik Menghadapi Gempa Terkini

7 komentar
Konten [Tampil]

Hai Tems. Kali ini aku akan merangkum info gempa terkini dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan laporan BMKG, tercatat 5 kali guncangan gempa terkini yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada tanggal 1 September 2021. Berikut informasinya dimulai dari gempa terkini (terakhir)

gempa terkini
Photo by Luis Villasmil on Unsplash

Catatan Gempa Terkini 1 September 2021

1. Sekitar jam 21.35 WIB malam tadi, gempa bumi dengan magnitudo 3.7 SR mengguncang daerah Banyuwangi. Gempa ini berpusat di laut, 94 km Barat Daya Lumajang dengan kedalaman 14 km. 

2. Sorenya, gempa berkekuatan 3.9 SR mengguncang daerah Sumatera Utara tepatnya Nias. Gempa darat ini berpusat 79 km di Timur Laut Nias Selatan dengan kedalaman 29 km.

3. Pada jam 14.50 WIB warga Kendari diguncang gempa berkekuatan 3.6 SR. Gempa ini berpusat di 0.5 km Tenggara Puuwatu, Kendari dengan kedalaman 5 km.

4. Gempa berkekuatan 3.9 SR mengguncang wilayah Halmaher Timur pada pukul 10.28 WIB. Pusat gempa di darat, 53 km Barat Laut MABA dengan kedalaman 5 km.

5. Pukul 08.56 WIB, daerah Sulawesi Tengah, tepatnya Ampana Kab. Toja Unauna diguncang gempa 3.3SR. Gempa dengan kedalaman 7 km ini berpusat di laut 10 km Utara Ampana Kab. Toja Unauna.

Guncangan gempa ini tentu saja mengejutkan dan membuat banyak orang panik. Banyak yang berlarian ke luar rumah. Tapi, tahukah kamu bahwa kepanikan bisa membuat kita salah dalam melakukan upaya penyelamatan diri? Saat panik, kita tidak sadar dengan tindakan yang dilakukan. Kita hanya otomatis berlari tanpa tau ke arah mana kita berlari. Bisa jadi kita malah berlari ke arah yang salah, kan?

Untuk menghindari kepanikan saat terjadi gempa, kita harus mengetahui dan memahami tindakan-tindakan yang harus dilakukan saat menghadapi gempa bumi. Dengan memahami langkah evakuasi, kita bisa menyelamatkan diri sendiri dan orang lain saat gempa terjadi.

Tips Anti Panik Menghadapi Gempa

Menyikapi rentetan gempa yang terjadi di Indonesia, kita perlu berjaga-jaga dan bersiap jika seandainya daerah kita mengalami gempa. Saat gempa terjadi tidak panik dan tahu prosedur penyelamatan diri yang dilakukan akan menentukan keberhasilan kita dalam melakukan evakuasi. Nah, berikut panduan menghadapi gempa bumi yang MbaKrib kutip dari situs BMKG.

1. Kenali Lingkungan Tempat Tinggal dan Tempat Kerja

Walaupun kita menghabiskan ratusan jam di tempat kerja, nammun terkadang kita abai memperhatikan kondisi lingkungan tempat kerja. Agar siap menghadapi gempa bumi kenali lingkungan tempat kerja dan lingkungan rumah dengan baik. Tahu dimana letak pintu, tangga darurat serta mengetahui dimana tempat berlindung yang aman saat terjadi gempa adalah hal yang wajib diketahui. 

Selain itu, kita juga harus mengetahui lokasi evakuasi dan titik aman tsunami jika gempa yang terjadi berpotensi menimbulkan tsunami. Tahu kondisi lingkungan akan membuat kita lebih siap dan tidak panik saat menghadapi gempa.

2. Mempersiapkan Keadaan Rumah agar Tetap Aman Saat Gempa

Saat gempa yang kuat terjadi, besar kemungkinan perabotan rumah akan jatuh, roboh atau bergeser. Untuk itu atur agar perabotan ini menempel pada dinding sehingga tidak jatuh saat diguncang gempa. Cek juga benda-benda yang berada d atas lemari atau di posisi yang tinggi. Benda-benda yang berat sebaiknya pindahkan ke bagian bawah untuk menghindari terjatuh saat gempa.

Untuk benda-benda yang digantung seperti lampu, cek kestabilannya. Jika dirasa gantungan lampu sudah mulai goyang, maka perbaiki gantungannya. 

3. Tentukan Titik Kumpul Keluarga

Saar gempa terjadi, besar kemungkinan kita sedang berada terpisah dengan anggota keluarga yang lainnya. Ayah di kantor, si sulung di sekolah, si bungsu sedang ikut kursus dan ibu berada di rumah. Keadaan keluarga yang terpencar ini akan membuat kita semakin panik. Untuk itu, kita perlu membuat kesepakatan dengan anggota keluarga tentang titik kumpul saat gempa terjadi. Apakah setiap anggota keluarga tetap diam di tempat masing-masing hingga dijemput keluarga lainnya atau menuju titik kumpul yang telah disepakati.

4. Persiapkan Perangkat Keselamatan

Kotak P3K adalah hal wajib yang harus ada di setiap rumah. Selain itu, kita sebaiknya belajar untuk melakukan tindakan pertolongan pertama agar bisa membantu keluarga atau teman yang terluka saat gempa. Belajar tindakan keselamatan dari ahlinya ya, agar pengetahuan yang didapat adalah pengetahuan yang benar. Simpan kotak P3K ini pada tempat yang mudah dijangkau. 

Alat pemadam kebakaran juga harus selalu ada di dalam bangunan besar seperti sekolah dan area kantor. Tidak hanya alatnya, namun kita juga wajib memeriksa keadaan alat pemadam kebakaran. Alat pemadam kebakaran ini perlu diisi ulang agar cairannya tetap terisi dan bisa digunakan saat dibutuhkan. Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran juga penting dilakukan agar kita bisa menggunakan alat tersebut dengan tepat dan benar.

saat terjadi gempa
Photo by Jose Antonio Gallego Vázquez on Unsplash

Saat Terjadi Gempa

Jika kita berada dalam ruangan saat terjadi gempa, jika memungkinkan maka segera lari keluar ruangan dan cari tempat yang aman dari reruntuhan. Jika tidak memungkinkann keluar, maka lindungi tubuh dan kepala dari reruntuhan bangunan dengan cara bersembunyi di bawah meja.

Jika kita berada di luar ruangan saat terjadi gempa, maka hindari berdiri di dekat bangunan, tiang listrik dan pohon. Cari tempat terbuka yang aman dari reruntuhan. Perhatikan juga tanah tempat kita berdiri. Jika ada rekahan pada tanahnya segeralah berpindah ke tempat yang lebih aman.

Bagi yang sedang mengendarai mobil atau motor, maka segera matikan kendaraanmu dan turun serta menjah dari kendaraan untuk menghindari pergeseran atau kebakaran.

Setelah Gempa Selesai

Setelah gempa selesai, sgera keluar ruangan dengan tenang dan jangan gunakan eskalator maupun lift. Lebih baik gunakan tangga biasa. Cek keadaan sekitar, bantu jika ada orang yang terluka dan segera hubungi tenaga medis jika korban terluka parah. Jika keadaan aman, periksa juga keadaan bangunan. Apakah ada kebakaran, kebocoran gas, korsleting listrik dan sebagainya. Segera matikan listrik untuk menghindari bahaya arus pendek.

Apabila kamu berada di luar bangunan, jangan bergegas memasuki bangunan tersebut karena bisa saja terdapat reruntuhan atau kemungkinan adanya gempa susulan. Lebih baik tunggu di luar hingga suasana benar-benar aman.

Jangan lupa untuk mengabari keluarga ataupun teman. Selama gempa keluarga pasti sangat cemas dan berharap segera mendengar kabar dari kita. Dan jangan lupa untuk selalu mendengarkan informasi dari sumber terpercaya. Jangan mudah terpancing isu atau kabar dari sumber yang tidak jelas.

Kita tidak pernah bisa memprediksi secara pasti kapan suatu bencana alam akan terjadi. Untuk itu, kita perlu bersiap agar saat tidak panik dan tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri. Saat terjadi bencana, ketenangan kita adalah kunci untuk bisa selamat. Stay safe everyone :)

Febrina
Hai, aku Febrina. Selamat menjelajah di ruang ceritaku

Related Posts

7 komentar

  1. Wah pasti tegang banget ya kalau ngalamin gempa gitu. Aku yang kadang terasa getarannya aja suka ikut deg2an.

    BalasHapus
  2. Alhamdulilah kota tempat tinggalku tidak termasuk daerah rawan gempa. Tapi miris juga kalau membaca berita tentang gempa dan tsunami

    BalasHapus
  3. Mungkin kita juga harus menyiapkan sebuah tas yang sudah berisi dokumen penting dan beberapa baju ganti. Buat jaga².

    BalasHapus
  4. Kita di Indonesia memang beresiko tinggi dengan gempa karena berada dalam wilayah ring fire. sepertinya dokumen-dokumen penting harus disimpan dengan rapi, agar jika gempa terjadi bisa terselamatkan

    BalasHapus
  5. Lucunya, munfkin karena saya besar, jarang merasakan getarannya. Padahal orang2 sekitar bilang goyang... saya mah gak 😅

    BalasHapus
  6. Pengalaman gempaku yang masih belum dilupain adalah saat sedang kuliah dulu, sampe harus ngungsi ke rumah saudaranya teman. Bahkan dibanding pas tsunami 2004 dulu, rasanya lebih mengerikan yg pas aku kuliah.
    Mgkn karena efek aku ada di lokasi yg dulunya pernah tsnumai kali yaa. Makanya setia ada gempa yang lumayan berat, bahkan untuk nelpon keluarga pun nggak bisa. Rasanya uda pasrah sama keadaan.

    BalasHapus
  7. Harus selalu waspada dan menguasai jalur penyelamatan diri ya. Pernah kena angin puting beliung dua kali, dan yang ke dua sudah bisa lebih tenang.

    BalasHapus

Posting Komentar