Hai Tems. Apa kabar? Udah lama banget nih MbaKrib ga update tulisan blog. Sebulan terakhir lumayan disibukkan dengan ujian semester, olah nilai rapor dan pelaksanaan penerimaan murid baru sekolah (PPDB). Biasalah, akhir semester selalu menjadi waktu paling sibuknya para guru.
Ditengah-tengah kesibukan sekolah, MbaKrib dapat pesan cinta dari BSI alias Bank Syariah Indonesia. Pesan yang diterima tanggal 9 Juni kemarin berisi pengumuman untuk melakukan migrasi rekening BNI Syariah menjadi rekening BSI. Proses migrasi rekening di kantor cabang bank-nya dimulai tanggal 14 Juni kemarin.
Kenapa Harus Migrasi Rekening?
Tems, mulai tanggal 1 Februari 2021 Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi dibentuk. BSI merupakan hasil penggabungan (merger) dari bank syariah BUMN yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah. Penggabungan ini menjadikan BSI sebagai bank syariah terbesar yang dimiliki Indonesia saat ini. Jika sebelumnya ketiga bank ini berdiri sendiri, dengan adanya penggabungan diharapkan Bank Syariah Indonesia bisa menjadi market leader untuk industri keuangan syariah. Selain itu, nantinya BSI diharapkan juga bisa menjadi salah satu dari bank syariah terbesar dunia.
Sebagai nasabah, MbaKrib turut senang dengan proses merger ini. Semoga makin banyak lapisan masyarakat yang bisa merasakan layanan dari bank syariah ini. BSI juga bisa dijadikan pilihan bagi masyarakat yang tidak ingin bertransaksi menggunakan bank konvensional namun tetap membutuhkan bank dalam kehidupan sehari-hari. Semoga juga dengan dibentuknya BSI ini industri keuangan syariah di Indonesia makin berkembang pesat.
Karena BSI merupakan penggabungan dari 3 bank berbeda, tentu saja ada perubahan dalam sistemnya. Nah, bagi nasabah BNI Syariah dan BRI Syariah harus melakukan migrasi rekening terlebih dahulu agar bisa menjagi nasabah BSI. Sementara, nasabah Bank Syariah Mandiri tidak perlu melakukan migrasi karena BSM menjadi sistem induk dari BSI. Setelah mendapat informasi untuk melakukan migrasi, kamu harus melakukan migrasi secepatnya. Kalau ga migrasi, ATM dan mobile bankingnya ga bisa dipake.
Migrasi rekening bisa dilakukan dengan mengunjungi kantor cabang bank tempat pembukaan rekening dengan membawa buku tabungan, ATM dan KTP. Selain itu, kamu bisa melakukan migrasi secara digital. Migrasi digital dilakukan dengan menghubungi Call Center 14040, via WhatsApp Business BSI dan fitur chat Aisyah di laman web BSI. Untuk informasi lengkapnya, bisa dilihat disini.
Pengalaman Migrasi Rekening BSI
Berdasarkan informasi SMS yang diterima, migrasi rekening di kantor cabang tempat MbaKrib buka rekening dilakukan Senin, 14 Juni 2021. Namun, karena hari itu masih sibuk ngurus nilai rapor, MbaKrib putuskan untuk pergi ke kantor cabang di hari Rabu, 16 Juni. Udah kebayang sih harus menyisihkan waktu setengah hari buat ngurus migrasi ini karena pasti rame banget.
Rabu pagi, sekitar jam 8.15 dimulailah perjalanan menuju bank. Jarak tempat kos dan bank lumayan dekat, ga sampai 1km. Sesampainya di bank, ternyata antrean udah panjang dong. Orang-orang juga udah rame yang datang. Padahal dari kos udah yakin banget yang ngantri masih sepi. Setelah mengantri sekitar 10 menit (dan cek suhu tubuh), MbaKrib dikasih nomor antrian serta formulir migrasi rekening. Dan tebak, dapet nomor antrean berapa??
Ga nyangka banget nomor antriannya udah mencapai 200-an padahal masih pagi. Dan saat mengantri tadi, nomor urut yang lagi diproses adalah nomor 48. Aduuh, langsung kebayang bakal ngantri seharian penuh. Hiks...hiks..
Nah, setelah dikasih nomor antrian dan formulir migrasi kita diminta untuk join grup WhatsApp kantor cabangnya dengan cara scan barcode grupnya. Grup ini berguna untuk mengetahui nomor antrean yang sedang diproses. Bahagia banget ga tuh, saat tau ada grup ini. Jadi ga perlu duduk nunggu antrian sepanjang hari. Kita bisa pergi menyelesaikan urusan lain sambil nunggu antriannya. Efisien dan ga buang-buang waktu.
Siang hari saat antrian yang diproses sudah mencapai nomor 198, MbaKrib langsung balik ke bank. Ga lupa membawa buku tabungan, ATM, KTP serta formulir migrasi. Berkat adanya grup WhatsApp, antrian juga ga rame. Yang antre hanya pemilik nomor yang udah deket mau dipanggil.
Proses migrasinya lumayan cepat. Setelah migrasi, buku tabungan lama akan disobek, ATM lama juga diambil bank diganti dengan buku tabungan dan ATM baru. Sementara untuk mobile banking, harus menunggu integrasi data dulu karena sebelumnya MbaKrib sudah punya m-banking BSM.
Secara keseluruhan, MbaKrib lumayan puas dengan proses migrasi rekeningnya yang cepat dan ga ribet. Hal yang paling berkesan adalah grup WhatsApp antrian yang bikin kita ga perlu duduk ngantri seharian di bank. Semoga tulisan ini bisa membantu kamu yang akan melakukan migrasi rekening BSI :)
Seneng ya kalau antriannya di update via group whatsapp gini, jadi kita ga melulu nongkrongin layar monitor antrian, yang kadangbauto gelagapan kl gagal fokus udah antrian keberapa, takut kelewatan.. Inovasi baru 👍
BalasHapusIya mba. Apalagi kalau antriannya panjang, jadi bisa pulang dulu. Ga perlu habis sehari buat nunggu antrian
HapusOoh jadi BSM jadi induknya BSI ya mba. Pantas aja kemarin mau buka rekening BSI kok ada tulisan BSMnya gitu di web waktu coba cari di google.
BalasHapusIya mba. BSM yang jadi induk dari BSI
HapusDi bsm memang gak ada info penggantian atm atau migrasi mba. Sy baru tau ternyata bsm induknya
BalasHapusIya mba. Jadi nasabah BSM ga perlu migrasi lagi, karena BSM yang jadi induknya
HapusWah ide bagus tuh antrian update lewat grup wa, harus ya semua bank mulai memberlakukan hal yg sama apalagi skrg kan hrs jaga jarak, dgn adanya sistem begini kita bss nunggu di mobil tnp takut terlewat
BalasHapusBener mba. Jadi lebih gampang klo mau antri. Ga perlu harus antri di tempat
HapusAku masih kesulitan utk aktivasi mobile banking kih mba, dah telp call centre tpi no ho yg terdaftar malah keblokir. Huhuhu
BalasHapusMobile banking BSI mba? Bagusnya aktivasi langsung di kantor mba. Temenku juga kemaren sempat bermasalah pas aktivasi m-banking. Ujung-ujungnya memang harus ke kantor cabang
Hapus