Hai Tems. Ini adalah salah satu tema yang paling berat dalam tantangan 30 Day Ramadan Challenge yang diadakan Blogger Perempuan. Makanya MbaKrib nulis tema ini lumayan ngaret. Harusnya nulis di hari ke-15 malah bablas hingga Idul Fitri. Lumayan bingung mau nulis apa. Blank. Ga ada gambaran. Tema yang membuat MbaKrib amat sangat bingung ini adalah "Bahasa yang Ingin Kamu Kuasai"
Nulis artikel ini jadi mikir banget sih, sebenarnya mau menguasai bahasa apa. Yang pertama kali tentu saja bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kalau untuk ngomong doang mah udah pasti lancar lah ya. Namun, pasti beda urusan kalau harus nulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar ala KBBI. Langsung bingung deh. Mana kata depan, gimana penggunaan kata sambung, kata mana yang baku dan sebagainya. Karena dalam berbahasa keterampilan bicara dan nulis itu punya perbedaan. Kalau kita ngomong, ga perlu tata bahasa. Selama kamu dan lawan bicara ngerti apa yang disampaikan, maka kita sudah bisa saling berkomunikasi. Tapi untuk urusan tulis menulis, ada tata bahasa yang ahrus diperhatikan. kan ga mungkin kamu nulisa laporan ilmiah pakai bahasa gaul.
Bahasa kedua yang ingin dikuasai tentu saja bahasa Inggris, bahasanya masyarakat internasional. Walaupun belajar bahasa Inggris sejak SD, namun lidah ini masih saja canggung dan gagap kalau tiba-tiba ada yang ngajak ngomong English. Jadi kayak eng....eng.... gitu. Masalahnya udah jelas sih karena jarang praktik. Padahal kemampuan bahasa akan semakin baik kalau dipraktikkan. Apakah kita harus sering ngobrol sama bule via OmeTV biar bisa pinter ngomong kayak Fiki Naki?
Bahasa selanjutnya yang ingin dipelajari adalah bahasa daerah. Tau kan gimana kayanya Indonesia dengan bahasa daerah? Kita itu punya ratusan bahasa daerah karen banyaknya budaya dan suku di Indonesia. Tapi perlahan, udah ada bahasa daerah yang mulai punah karena tidak adanya generasi penerus penutur bahasa tersebut. Ngomong bahasa daerah ma ga usah yang susah-susah. Bisa ngomong untuk nyapa orang aja MbaKrib udah bangga. Dan biasanya sih dapet kata-kata itu dari nonton sinetron, film Indonesia dan baca buku. Semoga ke depannya makin banyak deh tayangan dan bacaan yang mempopulerkan bahasa daerah. Ga cuma bahasa Sunda atau Jawa aja, tapi bermacam-macam bahasa daerah lainnya seperti bahasa Sasak, Minang, bahasa Aceh, Bahasa Maluku, dsb.
Selain bahasa di atas, MbaKrib juga pengen bisa bahasa Arab. Kayaknya rada malu gitu, orang Islam tapi ga bisa bahasa Arab. Padahal Al-Quran kan diturunkan menggunakan bahasa Arab. Keinginan belajar bahasa Arab ini udah pernah disampaikan ke temen yang lumayan bagus bahasa Arabnya. Dan udah pernah diajarin juga. Masya Allah, belajar bahasa Arab susah bener dah. Kata ganti orang yang ada 12 macam itu sampe sekarang ga hapal-hapal. Belum lagi struktur tata bahasa Arab yang amat sangat detail. Mungkin itu sebabnya Al-Quran diturunkan pake bahasa Arab. Karena bahasa Arab ini amat sangat detail.
Belajar bahasa itu sebenarnya menyenangkan. Apalagi jika belajar langsung dengan penutur asli di lingkungan yang hanya menggunakan bahasa tersebut. Contoh, belajar Bahasa Inggris dan kamu tinggal di Amerika. Mau ga mau, suka ga suka pasti lama kelamaan kamu bakalan bisa ngomong bahasa Inggris dengan baik. Karena kan ada keadaan yang memaksa kamu untuk belajar. Lagian dengan lingkungan yang memang hanya ngomong bahasa Inggris, telinga dan otak kamu jadi terbiasa mendengarkan percakapan dan kosakata baru.
Semoga harapan belajar bahasa ini bisa diwujudkan dalam bentuk aksi nyata. Karena mimpi tanpa tindakan hanyalah angan-angan
Posting Komentar
Posting Komentar